Bank Sentral Yang Berpengaruh Pada Forex
- Bank sentral dalam suatu negara merupakan bank milik pemerintah, yang didirikan untuk mengatur dan mengawasi bank-bank komersial dan lembaga keuangan guna mencegah kegagalan. Bank sentral juga bertugas melaksanakan fungsi pemerintah seperti menjaga stabilitas harga atau stabilitas mata uang, stabilitas suku bunga dan tentunya pertumbuhan perekonomian negara secara keseluruhan. Hal tersebut yang menjadikan bank sentral mempunyai pengaruh pada pasar forex.
Laporan suku bunga dari bank sentral mempunyai pengaruh langsung terhadap kurs mata uang. Bagi para trader forex, peningkatan atau penurunan suku bunga akan memberikan peluang kepada mereka untuk memperoleh keuntungan. Berikut ini adalah bank-bank sentral terbesar di dunia yang mempunyai pengaruh kuat pada forex :
1. The Federal Reserve (FED)
Merupakan bank sentral negara Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1913. Bertujuan untuk menjaga stabilitas harga jangka panjang dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. The FED merupakan bank sentral paling kuat di dunia yang memiliki dampak besar terhadap nilai mata uang di banyak negara.
2. European Central Bank (ECB)
Merupakan bank sentral negara zona Eropa yang didirikan pada tahun 1998 dan mempunyai peranan sebagai pembuat keputusan tentang perubahan kebijakan moneter untuk zona eropa. Bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan tahunan pada harga konsumen dibawah 2% dan mencegah menguatnya mata uang secara berlebihan agar tidak menimbulkan resiko terhadap ekspor, karena ekonomi zona Eropa bergantung pada ekspor.
3. Bank of England (BOE)
Merupakan bank sentral negara Inggris yang diselengarakan sebagai bank swasta pada tahun 1694, namun kemudian pada tahun 1946 bertindak sebagai bank sentral. Bertujuan menjaga stabilitas moneter dan keuangan, dan memiliki target inflasi sebesar 2%.
4. Bank of Japan (BOJ)
Merupakan bank sentral negara Jepang yang didirikan pada tahun 1873 berdasarkan undang-undang bank nasional. Bertujuan menjaga stabilitas harga, menjamin stabilitas sistem keuangan dan mencegah menguatnya nilai mata uang karena ketergantungan ekspor Jepang.
5. Swiss National Bank (SNB)
Merupakan bank sentral negara Swiss yang didirikan pada tahun 1907 dan mempunyai peranan sebagai pembuat keputusan hanya pada kisaran suku bunga. Bertujuan memastikan stabilitas harga dan mencegah menguatnya nilai mata uang karena ketergantungan ekspor Swiss. SNB mempunyai dua kantor pusat, Kota Bern dan Kota Zurich.
6. Bank of Canada (BOC)
Merupakan bank sentral negara Canada yang mulai aktif pada tahun1935 dan berkantor pusat di Ottawa. Bertujuan menjaga integritas dan nilai mata uang, memiliki target inflasi sebesar 1-3%.
7. The Reserve Bank of Australia (RBA)
Merupakan bank sentral negara Australia yang secara resmi menjadi bank sentral sejak tahun 1960 setelah mendapatkan haknya dari Commonwealth Bank of Australia. Bertujuan menjamin stabilitas moneter, menjaga tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi, menahan inflasi sebesar 2-3% per tahun.
8. The Reserve Bank of New Zealand (RBNZ)
Merupakan bank sentral negara New Zealand yang didirikan pada tahun 1934. Bertujuan menjaga stabilitas harga dan menghindari ketidakstabilan produksi, suku bunga, nilai tukar, dan memiliki target inflasi sebesar 1.5%.
Itulah beberapa Bank Sentral Yang Berpengaruh Pada Forex, terutama terhadap mata uang mayor. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.